GTX 590, Prosesor Core Nvidia GF110 dari Asus
JAKARTA - Kecepatan prosesor semakin menjadi hal yang diunggulkan dalam pemilihan perangkat komputer. Asus pun menelurkan GTX 590 yang dipersenjatai core NVIDIA GF110.
Menurut keterangan resmi pihak Asus, Sabtu (2/4/2011), ASUS GTX 590 menggunakan core NVIDIA GF110 ganda menghadirkan kinerja proses grafis lebih tinggi dibanding produk kartu grafis dengan board tunggal manapun.
Berkat Voltage Tweak eksklusif dari ASUS yang memungkinkan kartu grafis ini bekerja pada kecepatan hingga 918MHz, fitur ini memungkinkan menjalankan game DirectX 11 pada resolusi tertingi, dengan semua detil dan efek semaksimal mungkin, serta untuk gaming dan menonton film 3D yang halus dan begitu nyata dengan NVIDIA 3D Vision Surround yang ditampilkan pada 3 layar.
Kartu grafis ASUS ENGTX590/3DIS/3GD5, dual GPU dengan NVIDIA GF110 pada board tunggal.[...]
Penggunaan GPU GF110 ganda meningkatkan kinerja melampaui desain referensi GTX580 generasi sebelumnya, melebihi kemampuan pemrosesan grafis dibanding produk berbasis NVIDIA Fermi tunggal yang terkuat saat ini. Video memory 3GB dengan teknologi GDDR5 yang cepat dan memory interface 384-bit untuk bandwidth dan interkonektivitas yang lebih baik dengan komponen sistem lainnya.
ASUS GTX 590 menggunakan core yang berjalan pada 612MHz, sehingga membuatnya menjadi kartu grafis dual-core tercepat yang pernah ada. Utilitas overvolting Voltage Tweak eksklusif dari ASUS juga memanfaatkan semua keunggulannya, memungkinkan pengguna yang menggunakan pendinginan ekstra dapat meningkatkan kecepatan kartu grafis dengan kecepatan clock hingga 50 persen lebih cepat, menjadi 918MHz. Hal ini berarti peningkatan signifikan untuk kehalusan gambar dan respon pada game.
Dukungan untuk NVIDIA 3D Vision Surround berkat kemampuan dari kartu grafis dengan dual-GPU ini, sehingga dapat dengan mudah menampilkan output full HD 3D secara simultan pada 3 layar.
2 GPU yang seimbang dan optimal pada sebuah board pada GTX 590 menawarkan lebih dari dua kali kemampuan GTX 580, dan selalu beroperasi pada konfigurasi 2-way SLI secara standar.
No comments:
Post a Comment
Jangan sia-siakan form komentar ini hanya untuk dipandangi saja. Tinggalkan jejak Anda.
Terima kasih atas komentarnya.
ttd,
Oktavian Andriyanto