Apa itu Candid camera ?
Ya suatu teknik shoot capture / teknik ambil gambar dengan menggunakan kamera pada objek tertentu biasa nya object hidup, tanpa sepengetahuan object tersebut.
Sudut-sudut ambil gambar dari sang potographer yg bersembunyi untuk mengambil gambar yg dimaksud tanpa sepengetahuan objectnya dan tanpa di sadari oleh object tersebut bahwa dia sedang menjadi object sang potographer tersebut.
Penulis memposisikan object itu kepada orang, Teknik candid ini sangat di perlukan untuk mengambil gambar biasanya orang, yg sangat enggan di photo...
Banyak sekali teknik2 ini, biasanya gambar yang di ambil adalah gambar ketika object tersebut pada posisi yang lucu.
Dulu ada acara yg namanya Candid Camera , yang merekam dengan video, gambar2 dan tingkah2 lucu object tanpa sepengetahuannya. Dan menghasilkan gambar yang dapat membuat pelihatnya menjadi senyum dan kadang tertawa.
Pada awalnya candid camera ini di gunakan untuk konsumsi komersial di televisi2 kemudian oleh penggagasnya di patentkan teknik ini.
Banyak tekniknya seperti menggunakan camera photo, camera video, camera cctv, camera spy/ mata2
Sehingga kemudian berkembang menjadi sebuah konsumsi publik, ada juga untuk kepentingan penyelidikan sebuah instansi2, reality show, hingga untuk pengawasan property,dll
kali ini saya coba membahas candid di sebuah acara pernikahan,
Mengapa di butuhkan ? yaa...teknik candid ini dibutuhkan untuk membuat sebuah photo agar tidak terlihat formal, sehingga terdapat sebuah seni photography di album pernikahan, yang dapat membuat ke dua mempelai tersenyum.
Kadang ada juga yang tidak suka untuk di photo,karena memang tidak suka. Nah disini peran Photographer untuk mengambil gambar sembunyi/candid camera, sehingga sang object tidak merasa sedang di photo.
Biasanya object akan terlihat polos dan nature apa adanya, sehingga akan terlihat sisi seni yang tinggi dan kualitas ke polosan dari sang object tersebut
Konsep candid camera haruslah memadai dan di laksanakan dengan sempurna tanpa sepengetahuannya, sehingga korban/object benar2 tidak merasa sedang di haunted/dibayangi sang photographer.Karena momen yang akan di ambil tidak akan terulang lagi.
Kamera Photo yang di gunakan tidak selalu menggunakan kamera pro atau slr, bisa saja menggunakan kamera still or handphone camera, yang penting posisi dan tekniknya pas untuk pengambilan gambar object.
Penting untuk mencari angle/sudut ambil yang sesuai sehingga komposisi gambar dan tujuan bisa menjadi point seni yang tinggi, dan sekali lagi tujuan photographer itu adalah menceritakan object bisu/diam bisa memberikan gambaran suasana, karena gambar photo itu tdk mempunyai audio maka photo tersebut harus bisa menceritakan sebuah kejadian.Itulah point dari sebuah gambar photo.
Saturday, October 29, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Jangan sia-siakan form komentar ini hanya untuk dipandangi saja. Tinggalkan jejak Anda.
Terima kasih atas komentarnya.
ttd,
Oktavian Andriyanto