Pages

Subscribe:

Labels

Thursday, October 27, 2011

Berhubungan Seks Saat Menstruasi Bisa Menyebabkan Kehamilan

Hamil saat menstruasi bisa terjadi meskipun kemungkinannya sangat kecil. Wanita yang hamil saat menstruasi rata-rata adalah wanita yang memiliki siklus menstruasi yang sangat singkat, artinya waktu saat hari pertama haid datang sampai hari pertama di periode berikutnya sangat berdekatan. Hal ini menyebabkan
waktu terjadinya ovulasi sangat dekat dengan waktu dimulainya periode menstruasi.

Setiap siklus menstruasi, ovarium wanita akan melepaskan sel telur, proses ini disebut ovulasi. Umumnya, ovulasi terjadi pada sekitar 14 hari sebelum dimulainya siklus menstruasi bulanan. Bahkan pada wanita dengan siklus mens yang teratur, waktu dan durasi ovulasi bisa berubah-ubah setiap bulannya. Kadang ada wanita yang tidak mengalami ovulasi sama sekali tapi masih mengalami perdarahan.

Setelah ovulasi, sel telur akan bergerak menuju rahim melalui saluran tuba fallopi. Jika di rahim ada sperma yang tersedia maka proses pembuahan pun terjadi. Sebuah telur yang tidak dibuahi dapat hidup selama sekitar 24 jam dan jika selama durasi tersebut tidak dibuahi maka akan dikeluarkan selama periode menstruasi berikutnya, bersama dengan lapisan rahim.

Jika seorang wanita memiliki siklus menstruasi yang sangat singkat maka dia bisa berovulasi hanya beberapa hari setelah mengalami menstruasi. Dan mengingat sperma bisa bertahan hidup dalam rahim selama 3 hari maka secara teoritis sperma dapat membuahi sel telur saat periode menstruasi terjadi.

Karena tingkat stes yang tinggi, seorang wanita yang sedang ovulasi bisa mengalami perdarahan vagina yang kadang karena tidak tahu dianggap sebagai darah haid. Faktor lain yang dapat menyebabkan perdarahan vagina adalah malnutrisi atau trauma pada leher rahim.

Pada beberapa wanita, ovulasi sebenarnya dapat terjadi sebelum menstruasi berhenti atau beberapa hari setelah menstruasi selesai. Dalam kedua kasus ini, berhubungan seks saat sedang menstruasi dapat menyebabkan kehamilan.

Selain perdarahan vagina yang bukan darah haid, kemampuan sperma untuk bertahan hidup dalam tubuh vagina juga menjadi alasan lain mengapa wanita bisa hamil ketika mengalami menstruasi. Dalam kondisi normal, sperma dapat bertahan hidup selama rata-rata 2-3 hari dalam tubuh wanita. Pada konsisi yang sangat ideal, sperma bahkan bisa bertahan selama 5 hari.

Jadi jika dalam periode menstruasi wanita, ada sperma yang tersimpan dalam rahim menunggu sel telur maka pembuahan dapat terjadi. Kehamilan seperti ini bisa terjadi jika hubungan seks dilakukan baru saja sebelum atau sesudah ovulasi.

Jika anda melakukan hubungan seks saat menstruasi dan tidak menggunakan kondom maka langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah melakukan tes kehamilan. Alat tes kehamilan bisa dibeli di supermarket atau apotik dengan harga yang cukup murah. Dalam beberapa menit anda bisa mengetahui apakah anda hamil atau tidak. Jika hasil tes menunjukkan negatif tetapi anda merasakan ciri-ciri orang hamil maka sebaiknya lakukan pemeriksaan yang lebih detail di laboratorium.

0 comments:

Post a Comment

Jangan sia-siakan form komentar ini hanya untuk dipandangi saja. Tinggalkan jejak Anda.
Terima kasih atas komentarnya.

ttd,

Oktavian Andriyanto